Trio Striker Paling Produktif Cetak Gol di Era ke-21

Feature Online Indonesia - Trio Striker Paling Produktif Cetak Gol di Era ke-21, Di dunia sepak bola, ada bermacam skema yang bisa dipakai. Bila si pelatih ingin menempatkan dua penyerang, umumnya pelatih itu memakai skema 4-4-2 atau 3-5-2. Bila si pelatih ingin memakai 3 penyerang atau 1 penyerang plus 2 pemain sayap, umumnya pelatih itu memakai skema 4-3-3 atau 3-4-3.

Untuk skema 3 striker di baris depan, baik penyerang atau pemain sayap, ada istilah yang dikenali dengan trio. Trio di baris depan itu jadi sandaran untuk club mereka dalam pecahkan pertahanan musuh. Dengan menempatkan 3 striker, club itu bisa dengan gampang mainkan bermacam pilihan gempuran, baik dari baris tengah, belakang, atau samping.

Trio Striker Paling Produktif Cetak Gol di Era ke-21

Pada era ke-21 ini, ada trio di baris depan dengan keproduktifan gol yang tinggi sekali. Berikut 5 trio paling produktif dalam cetak gol pada era ke-21.

Trio Striker Paling Produktif Cetak Gol di Era ke-21

1. Ronaldo-Benzema-Higuain, 93 Gol

Sejauh ini, banyak fans sepak bola menduga jika trio sangat membahayakan di Real Madrid ialah Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale. Walau sebenarnya, trio yang paling produktif di baris depan Real Madrid adalah Ronaldo-Benzema-Higuain. Trio itu sukses cetak 93 gol pada musim 2012/2013.

Pencapaian Game Slot Online itu sebagai yang paling tinggi sejauh era ke-21 selama ini. Sayang, Gonzalo Higuain langsung memilih untuk keluar ke Napoli pada musim selanjutnya, sedang Cristiano Ronaldo putuskan pergi dari Real Madrid pada 2018 kemarin.


2. Lewandowski-Gnabry-Muller, 92 Gol

Musim 2019/2020 merupakan musimnya Bayern Munich. Club asal Jerman itu sukses memenangkan Bundesliga sekalian mendapatkan gelar Liga Champions. Kesuksesan itu tidak terlepas dari ketajaman trio baris depan mereka, yakni Robert Lewandowkski, Serge Gnabry, dan Thomas Muller.

Pada musim itu, ke-3 nya sukses cetak sekitar 92 gol. Lewandowski jadi penyumbang paling banyak dalam pencapaian gol itu, yakni 55 gol, sedang Gnabry dan Muller masing-masing menyumbang 23 dan 14 gol.


3. Messi-Pedro-Ibrahimovic, 91 Gol

Trio Lionel Messi, Pedro, dan Zlatan Ibrahimovic bisa disebutkan jadi trio paling beresiko di Barcelona sejauh era ke-21. Trio ini sukses cetak 91 gol pada musim 2009/2010. Lionel Messi menyumbang 47 gol, Pedro memberi 23 gol, dan Ibrahimovic menyumbangkan 21 gol.

Kecepatan dan akurasi operan lambung Pedro dan Messi pada bagian sayap benar-benar sangat menganakemaskan Ibrahimovic dalam mainkan bola-bola udara. Disamping itu, Ibrahimovic sebagai pesepak bola yang suka memberi assist pada Messi atau Pedro pada saat itu.


4. Salah-Firmino-Mane, 91 Gol

Tidak perlu disangsikan kembali ketajaman trio baris depan Liverpool, Salah-Firmino-Mane. Ke-3 penain itu sebagai pemain unggulan Liverpool untuk isi baris depan dalam tahun-tahun ini. Ke-3 nya sebagai trio yang paling profuktif pada musim 2017/2018 dengan cetak 91 gol.

Saat itu, Mohamed Salah sukses cetak 44 gol, sedang Firmino dan Mane masing-masing sukses cetak 27 dan 20 gol. Ke-3 pemain itu sebagai pemain kunci dalam kesuksesan Liverpool memenangkan Liga Champions pada musim 2018/2019 dan Liga Primer Inggris 2019/2020.


5. Ibrahimovic-Cavani-Di Maria, 90 Gol

Paris Saint-Germain sempat juga mempunyai trio striker yang tidak kalah beresiko, yakni Ibrahimovic-Cavani-Di Maria. Pada musim 2015/2016, mereka sukses cetak 90 gol. Ibrahimovic sukses cetak 50 gol dari sisi Cavani dan Di Maria yang masing-masing menyumbangkan 25 gol dan 15 gol.

Trio itu sebagai trio paling beresiko di Ligue 1 sepanjang era ke-21. Ibrahimovic sendiri sekarang ini sedang bela AC Milan dan Edinson Cavani bela Manchester United dengan status bebas transfer semenjak awalnya musim ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »